Kamis, 13 Oktober 2016

    Pengertian Teknik Sipil

    ●● PENGERTIAN TEKNIK SIPIL ●●





                 What is Civil        Engineering  ???







          Teman'' pasti bertanya apa sih pengertian teknik sipil itu? kerjanya apa? beda gak sama tukang ?
    Hemmmmmm pertanyaan yang susah atau perlu ditatar hehehe canda teman’’

          This is my personal experience yaa, kalau ditanya sodara atau temen "kamu kuliah? jurusan apa?" dan jawabannya "teknik sipil", pasti pertanyaan lanjutannya : "nanti jadi apa tuh?" atau "oooh arsitek!".. hehehe beda ya kawan,,

           Untuk itu saya menulis secara singkat nih tentang Pengertian Apa Itu Teknik Sipil? Semoga mencerahkan terutama bagi adik-adik SMP yang mau melanjutkan ke SMK atau adik-adik SMA yang mau melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Atau mungkin para orang tua yang masih bingung tentang jurusan ini..

    Pengertian Teknik Sipil

    Apa sih pengertian teknik sipil itu?
            Civil Engineer atau biasa disebut Insinyur Sipil mempunyai tanggung jawab secara umum untuk merancang, membangun, memelihara dan mengelola seluruh proses pembangunan fasilitas publik maupun swasta. Fasilitas yang dimaksud dapat berupa pemipaan, jalan umum, jalan raya, bendungan, jembatan, terowongan, sistem pengolahan air, bandara, gedung tinggi, dan masih banyak yang lainnya. Lingkup tanggung jawab Insinyur Sipil juga untuk mengawasi aktivitas dan kinerja keseluruhan dari orang-orang yang terlibat dalam suatu proyek pembangunan.

           Manfaat yang paling terasa menjadi Insinyur Teknik Sipil adalah permintaan posisi pekerjaan yang tidak pernah habis, terus menerus, dan terus bertambah bertujuan untuk memelihara dan membangun banyak fasilitas baru sehingga lulusan Teknik Sipil sangat diperlukan setiap tahunnya. Akan selalu ada proyek yang didanai oleh pemerintah maupun swasta.
           
           Seperti jurusan lainnya, dalam teknik sipil pun ada banyak pilihan spesialisasi. Kalau di Perguruan Tinggi, spesialisasi ini dapat dipilih sekitar semester 4 atau 5. Spesialisasi tersebut antara lain: Teknik Struktur, Sumber Daya Air, Rekayasa Geoteknik, Transportasi, Manajemen Konstruksi, dan lain-lain.
           
           Walaupun sering disebut Insinyur Sipil, sebenarnya gelar yang di dapat untuk lulusan Teknik Sipil suatu perguruan tinggi bukan lagi Insinyur, melainkan menjadi Sarjana Teknik (ST). Gelar ditulis setelah nama lengkap. Selain bekerja di lapangan, Sarjana Teknik/ Insinyur Sipil dapat memilih posisi administratif atau bekerja sebagai peneliti/guru.
    Permintaan lulusan teknik sipil tidak hanya stabil, tapi juga meningkat. Karena meningkatnya volume pekerjaan teknik sipil di infrastruktur dan industri konstruksi pada khususnya.

    Gambaran Sarjana Teknik Sipil
           Sebelum memilih mengambil jurusan teknik sipil, alangkah baiknya juga perlu dipertimbangkan apa yang harus dimiliki oleh seorang Insinyur Sipil yang sukses. Seperti halnya proses menjadi dokter, menjadi Insinyur Sipil/ Sarjana Teknik pun sama sekali bukan hal yang mudah dan sederhana. Mata kuliah inti yaitu geometri, matematika lanjutan, fisika , mekanika teknik, geoteknik dan tentunya Bahasa Inggris merupakan hal penting saat ini. Materi lain sangat beragam seperti material, teknik konstruksi, pondasi, manajemen konstruksi, estimating, dll. Karena lulusannya dituntut bekerja dalam komplesitas pikir yang tinggi dan saling berkaitan satu sama lain. Walaupun demikian, materi-materi yang terlihat dan memang sulit tersebut akan menjadi sebuah kerikil kecil dan bukan batu besar jika dimulai dengan tekad bulat, niat, dan usaha keras.
          
          Seorang Insinyur Teknik Sipil harus memikirkan banyak faktor dalam proses desain dari mulai material konstruksi, cara pelaksanaan hingga biaya konstruksi termasuk di dalamnya dampak pembangunan terhadap lingkungan sekitar dan keberlangsungan proyek. Belum lagi juga perlu dipertimbangkan risiko alam dan kejadian tak terduga lainnya selama proses pengerjaan. Seorang lulusan Teknik Sipil dituntut untuk dapat bekerja sama dalam suatu tim kecil maupun besar. Ukuran proyek dan tingkat kerumitan bangunan membuat  orang-orang yang terlibat di dalamnya bekerja menurut keahlian masing-masing (spesialisasi) dan bekerja sama.

    Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitek.
           Hmmm,, kalau ditanya perbedaan teknik sipil dan arsitek, setahu saya dih teknik sipil jelas bilang BEDA. Tapi mirip? sedikit-sedikit nyerempet iyaa..
           Secara detail saya sebenarnya gak tau silsilah ataupun sejarah kuliah Teknik Sipil dan Arsitek dari nenek moyang awalnya. Mana yang duluan, mana yang belakangan. Tapii saya bisa menjelaskan begini:
    Persamaan
    •     Sama sama bergelut dalam bidang pembangunan, konstruksi, proyek, dan semacamnya.
    •     Walaupun ada yang memisahkannya, pada dasarnya sama-sama ilmu ke-Teknik-an
    •     Sama-sama mempelajari Gambar Teknik dan bagian-bagian bangunan.
    •     Ada mata kuliah yang sama, walaupun porsinya berbeda.
    Perbedaan
    •       Arsitek : mempelajari suatu bangunan dari segi keindahan desain (seni)
    •       Teknik Sipil : dari segi kekuatan struktur dan kompleksitasnya.
               
              Sebenarnya intinya sih perbedaannya hanya itu, namun seorang insinyur teknik sipil membangun suatu bangunan setelah mendapat gambar dari arsitek. Arsitek tidak mempelajari secara mendalam desain struktur, bagaimana kekuatan bangunan, dll. dan Teknik Sipil pun tidak mempelajari bangunan sebagai suatu karya seni yang indah pada dasarnya, yang penting kuat, tidak roboh. Untuk itu, dalam dunia kerja, Insiyur Teknik Sipil bekerja sama dengan seorang arsitek untuk mendapatkan bangunan yang kokoh serta indah. :)


    Demikian teman-teman, penjelasan singkat saya Pengertian Teknik Sipil secara umum. Semoga memberikan pencerahan. Mohon koreksinya yaa.. :)

    Selasa, 27 September 2016

    Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Dalam Campuran Beton




    PENGARUH PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN DALAM CAMPURAN BETON DITINJAU TERHADAP KUAT TARIK LENTUR DAN MODULUS ELASTISITAS

    Dewasa ini perkembangan konstruksi di Indonesia semakin meningkat. Menurut artikel Kementrian Perindustrian Republik Indonesia akibat terjadinya peningkatan pembangunan konstruksi beton maka permintaan terhadap kebutuhan semen juga mengalami peningkatan bahkan konsumsi semen mencapai 48 juta ton pada tahun 2011 atau naik 17,7% dari tahun 2010. Kebutuhan permintaan semen yang tinggi tidak diimbangi dengan adanya produksi semen yang berimbang sehingga Indonesia masih menggunakan semen impor untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di Indonesia. Menjawab kebutuhan ini maka perlu dipikirkan suatu alternatif bahan pengganti semen dalam sebuah konstruksi beton untuk dapat mengurangi pemakaian semen. PT PG Gorontalo merupakan pabrik gula yang juga memasok kebutuhan gula di Indonesia. Limbah ampas tebu yang dihasilkan adalah 1,5 m3/jam. Limbah yang dihasilkan hanya dihampar di pekarangan dan tidak dimanfaatkan sehingga dapat mencemari udara karena ukurannya yang halus sehingga muda berterbangan. Dari hasil pengujian oleh Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado di peroleh kandungan silikat abu ampas tebu sebesar 68,5% sehingga memiliki sifat pozzolan. Menurut standar ASTM C 125-07 (2007), pozzolan ialah bahan yang mempunyai silika atau silika alumina yang memiliki sedikit atau tidak ada sifat semen tetapi apabila dalam bentuk butiran yang halus dan dengan kehadiran kelembaban, bahan ini dapat bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida pada suhu biasa untuk membentuk senyawa bersifat semen. Dengan ukuran butiran yang halus dan kandungan silikat yang tinggi maka limbah ampas tebu dapat di manfaatkan sebagai bahan pengganti semen. Pemanfaatan limbah abu ampas tebu sebagai bahan pengganti semen juga mengurangi pencemaran lingkungan karena berkurangnya emisi gas rumah kaca khususnya CO2 akibat produksi semen.


    Dengan adanya pemanfaatan abu ampas tebu(AAT) sebagai substitusi parsial semen diharapkan dapat meningkatkan kekuatan beton khususnya kekuatan tarik lentur yang pada dasarnya relatif kecil sehingga dapat mengurangi retak-retak pada beton serta meningkatkan harga modulus elastisitas yang berpengaruh terhadap kekakuan struktur. Selain itu dapat mengurangi biaya pembangunan konstruksi beton khususnya pada daerah disekitar pabrik. 

    LANDASAN TEORI : Abu Ampas Tebu (AAT) Abu ampas tebu adalah abu yang diperoleh dari ampas tebu yang telah diperas niranya dan telah melalui proses pembakaran pada ketel-ketel uap di mana ampas tebu ini digunakan sebagai bahan bakar pada ketel uap di pabrik PT PG Tulangohula Gorontalo. Ketel uap merupakan sumber pembangkit tenaga untuk menggerakan alat penggilingan tebu. Adapun proses terjadinya abu ampas tebu adalah sebagai berikut : - Setelah tebu ditebang kemudian diangkut ke pabrik gula. - Batang-batang tebu tersebut kemudian digiling untuk dikeluarkan air gulanya sehingga tersisa ampas tebu yang dalam keadaan kering. - Ampas tebu ini kemudian dengan peralatan mekanik diangkut ke dapur pembakaran ketel-ketel uap. - Apabila ampas tebu tersebut telah terbakar halus/ habis abu tersebut dikeluarkan dari dapur pembakaran untuk kemudian dibuang. Abu inilah yang merupakan limbah yang akan dimanfaatkan sebagai substitusi parsial semen dalam campuran beton. 

    Abu ampas tebu yang dihasilkan harus dibakar kembali dengan suhu pembakaran lebih dari 600⁰C sehingga abu ampas tebu mengalami perubahan warna dari yang semula berwarna hitam karena masih mengandung karbon berubah warna menjadi cokelat agak kemerahan di mana dalam keadaan ini abu ampas tebu memiliki kandungan silikat yang tinggi. Kemudian abu yang telah dibakar diayak pada ayakan no.200 untuk memperoleh ukuran butiran yang sama dengan semen. dengan butiran partikel yang halus maka hidrasi akan semakin cepat, karena hidrasi dimulai dari permukaan butir. Saat awal pencampuran beton maka semen yang bercampur dengan air akan mengalami reaksi hidrasi awal di mana senyawa C3S yang bereaksi dengan H2O akan menghasilkan gel perekat yaitu C3S2H3 yang merupakan senyawa yang mempe-ngaruhi kekuatan terbesar beton dan juga akan melepaskan kapur Ca(OH)2 yang tidak dikehendaki oleh beton yang telah mengeras karena tidak menambah kekuatan beton dan akan menimbulkan bintik-bintik putih pada permukaan beton. Dengan adanya abu ampas tebu yang mengandung SiO2 yang digunakan pada campuran beton kemudian akan bereaksi dengan kapur Ca(OH)2 yang dibebaskan dari reaksi hidrasi antara semen dengan air sehingga menghasilkan seyawa C3S2H3 yang berfungsi sama seperti semen sebagai perekat sebagaimana ditunjukkan dalam persamaan reaksi berikut. 3Ca(OH)2+2SiO2→CaO.2SiO2.3H2O 3CH+2S →C3S2H3. Kekuatan Tarik Lentur Beton Kuat tarik lentur beton adalah kemampuan balok beton yang diletakkan pada dua perletakan untuk menahan gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda uji yang diberikan padanya, sampai benda uji patah. Sistem pembebanan pada pengujian tarik lentur yaitu benda uji dibebani sedemikian rupa sehingga hanya akan mengalami keruntuhan akibat lentur murni (sistem two point loading). 


    Gambar 1 Sistem Pembebanan Dua Titik kekuatan tarik lentur (fr) dapat dihitung dengan rumus: fr=(6.Mu)/(b.h2) (1) Dimana : b = lebar penampang balok (mm) 
    h = tinggi penampang balok (mm) Mu = Momen maksimum yang terjadi (N mm) dan nilai Mu didapat dari Mu = P/2 x B (2)Modulus Elastisitas Beton Modulus elastisitas adalah rasio dari tegangan normal tarik atau tekan terhadap regangan. Menurut ASTM C 496-94(2) dari hasil pengujian di laboratorium menetapkan modulus elastisitas sebagai rasio tegangan saat mencapai 40 % dari tegangan runtuh terhadap regangan yang bersesuaian dengan tegangan pada kondisi tersebut. Modulus elastisitas tergantung pada umur beton, sifat-sifat agregat dan semen, kecepatan pembebanan, jenis dan ukuran dari benda uji. Kuat Tekan Beton Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin tekan. Kuat desak beton merupakan sifat terpenting dalam kualitas beton dibanding dengan sifat-sifat lain. Kekuatan desak beton ditentukan oleh pengaturan dari perbanding-an semen, agregat kasar dan halus, air dan berbagai jenis campuran. Perbandingan dari air semen merupakan faktor utama dalam menentukan kekuatan beton. Semakin rendah perbandingan air semen, semakin tinggi kekuatan desaknya. Suatu jumlah tertentu air diperlukan untuk memberikan aksi kimiawi dalam pengerasan beton, kelebihan air meningkatkan workability akan tetapi menurunkan kekuatan. Selain itu juga di tentukan oleh kecepatan pembebanan serta kondisi pada saat pembebanan. Nilai kekuatan beton dapat di hitung dengan persamaan sebagai berikut. Fcr = P/ADimana : Fcr = kuat tekan beton (MPa) P = beban runtuh yang di terima benda uji (N) A = luas penampang benda uji (mm2)



    Kesimpulan Dari hasil penenelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
    1. Pemanfaatan limbah ampas tebu untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
    2. Substitusi parsial semen dengan AAT tidak memberikan pengaruh peningkatan kuat tarik lentur beton.
    3. Semakin besar substitusi abu ampas tebu maka semakin rendah workability campuran beton atau atau campuran beton semakin sulit untuk dikerjakan.